"),

Blogger Template by Blogcrowds

.

Aku Tak Menyesalinya

Lagi.. Gue bikin sepenggal puisi hidup. semoga kalian suka :)


Aku Tak Menyesalinya...

Aku tak menyesali...
Bagaimana bumi berputar
Bagaimana Air mengalir
Atau bagaimana cahaya merambat

Aku mensyukuri apa yang aku terima saat ini
Aku menikmati curahan karunia yang aku terima

Tentu saja aku pernah merasa putaran dunia tak searah denganku
Atau aliran air terlalu deras untukku
Bahkan rambatan cahaya tak begitu terang untuk menghilangkan gelap di sekitarku

Aku pernah merasa putus asa dengan apa yang aku terima
Merasa tak pantas diberikan karunia
Merasa rendah..
Bahkan untuk tersenyum aku merasa tak dihargai

Tapi aku tahu...
Perlahan dunia mulai berputar searah denganku
Aliran air mulai menenang
Dan cahaya mulai merambat lurus

Ini bukan karena mereka mulai mengikuti hatiku
ini karena aku!
Aku yang terus bergerak
Berputar searah dengan dunia
Mengikuti aliran air
Dan merangkak menuju cahaya

Aku tak boleh berpangku
berharap sesuatu akan berubah
Tapi akulah yang harus merubahnya!
Aku yang harus menerima hidup
Mulai menyadari bahwa hidup adalah anugerah

Bahwa tak berguna aku menyesali
Bagaimana bumi berputar hingga menjerumuskan aku kedalam kehidupan yang menguras hati, pikiran, dan air mataku
Menyesali bagaimana air mengalir hingga menghanyutkanku akan kehidupan yang terjal
Atau bagaimana cahaya merambat hingga membuat tantangan kehidupan itu terlihat jelas.

Aku harus mulai menerima
Menjalaninya dengan hati
Mulai melangkah dengan ikhlas
Mengikuti setiap goresan kehidupan

Biarkan cahaya menuntunku melewati gelap
Berjalan dengan damai diatas kelamnya dunia
Karena aku tahu...
Saat aku mulai mengikuti jalan kehidupan yang telah digoreskan, aku akan mulai tersenyum

Mulai mengerti mengapa harus ada air mata
Mengapa harus ada kata lelah
Mengapa harus berusaha
Mengapa harus ada pengorbanan
Mengapa harus ada pilihan
Atau mengapa harus ada kehidupan

Karena Tuhan akan memberikan kebahagiaan

Air mata hanya setitik penjelasan tentang rasa
Lelah adalah segenggam penuturan atas panjangnya jarak yang aku tempuh
Usaha dan pengorbanan adalah pilihan
Pilihan untuk menentukan segalanya

Dan mengapa harus ada kehidupan?
karena kehidupanlah yang menyediakan segalanya.
Aku hidup dengan bahagia
Kebahagiaanku diwarnai dengan air mata, kelelahan, usaha, pengorbanan, dan pilihan.

Aku tak menyesali...
Bagaimana bumi berputar
Bagaimana air mengalir
Atau bagaimana cahaya merambat

Karena saat ini aku tengah melihat kebelakang
Melihat bagaimana jejak yang aku tempuh terpeta dengan jelas dibelakangku
Aku berdiri melihat masa lalu, masa kini, san masa depan
Mulai melangkah mengikuti putaran bumi, aliran air, dan rambatan cahaya

Aku tak lagi pernah menyesali karunia Tuhan..
Terima kasih atas anugerah-Mu, Tuhan..
Aku tak akan pernah menyesalinya..




Bogor, 17 Maret 2012

Anita..

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

anita agustina. Diberdayakan oleh Blogger.